Fungsi Pastoral Konseling dalam Tradisi Lisan Aimpalukka bagi Pemuda di Talaud

Viena Bella Taarega; Agnes Relly Poluan; Sugijanty Supit

doi:10.70420/pjitpk.v1i2.138

Authors

Viena Bella Taarega Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
Agnes Relly Poluan Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
Sugijanty Supit Institut Agama Kristen Negeri Manado Author

DOI:

https://doi.org/10.70420/pjitpk.v1i2.138

Keywords:

Tradisi Aimpalukka, Pastoral Konseling, Pemuda. Aimpalukka Tradition, Pastoral Counseling, Youth

Abstract

Aimpalukka is one of the various traditions of the Talaud region which has a pastoral counseling function. The pastoral counseling functions in this tradition are very useful for youth life in solving the problems faced by youth. The function of Pastoral counseling in the aimpalukka tradition is to help strengthen, reconcile and support the young generation who are in trouble. But the younger generation does not understand and does not realize how important this tradition is in their lives. The method used in this research is descriptive qualitative which seeks to describe a social phenomenon and outline the function of pastoral counseling from the aimpalukka tradition for young people in Talaud with the aim of showing how important the value and meaning of the aimpalukka tradition is for the young generation in Talaud.

References

Abineno, J. (2006). Pedoman Praktis untuk Pelayanan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia..

Beek, A. V. (2007). Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Beek, A. V. (2015). Pendampingan Pastoral. jakarta: gunung mulia.

Berk, E. (2017). Development Through the Lifespan. Pearson.

Brek, Y. (2022). Budaya Masamper lifestyle masyarakat Nusa Utrara. Jawa Tengah: Penapersada.

Clinebell, H. (2022). Tipe-tipe Pendampingan dan Konseling Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kristianto, P. L. (2006). Prinsip dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: Andi.

McNeill, J. T. (1965). A History of the Cure of Souls . New York: Harper & Row Publishers.

Rukin, f. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

S.Wiryasaputra, T. (2019). Konseling Pastoral di Era Milenial. Yogyakarta: AKPI.

Sijabat, B. (2011). Membangun Pribadi Unggul. Yogyakarta: Andi.

Simamora, D. T. (2011). Pendidikan Agama Kristen Kepada Remaja Dan Pemuda. Medan:

Sumiyatingsih, D. (2009). Mengajar Secara Profesional. Bandung: Kalam Hidup.

Suwendra, W. (2018). Metodologi Penelitian Kualitiatif dalam ilmu sosial, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan. bandung: Nilacakra.

Tilaar, H. (2002). Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia . Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ulaen, A. J. (2018). Kamus Dwibahasa Talaud-Indonesia. Talaud: Balai Bahasa Manado dengan penyusun naskah awal.

Ulaen, A. J. (2018). LAPORAN PENDOKUMENTASIAN DAN PENERJEMAHAN AIMPALUKKA SALAH SATU BENTUK TRADISI LISAN ORANG TALAUD. Manado: Balai Bahasa Manado.

Vansina, j. (2014). Tradisi Lisan sebagai Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

W.Gulo. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Warsah, I. (2021). Psikologi, Suatu Pengantar. In M. Daheri. Yogyakarta: Tunas Gemilang Press.

Winarno, S. (1992). Pengantar Penelitian-penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Wiryasaputra, T. Konseling Pastoral di era milenial.

Zuriatin, N. d. (2018). Tradisi Lisan Dalam Nyanyian Rakyat Pada Masyarakat Tradisional Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. EduSociata Jurnal Pendidikan Sosiologi , 41.